Tugas 6_[Acep : 1903015019]
PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK
Pengembangan aplikasi bergerak atau mobile app development adalah proses pembuatan aplikasi untuk perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan wearable device. Pengembangan aplikasi bergerak melibatkan pengembangan perangkat lunak untuk berbagai sistem operasi mobile seperti iOS, Android, dan Windows.
Tahapan dalam Pengembangan Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan aplikasi bergerak :
1. Definisikan kebutuhan aplikasi: Tentukan apa yang ingin dicapai dengan aplikasi
Anda, siapa target pengguna, dan fitur apa yang harus dimiliki.
2. Pilih platform: Tentukan platform apa yang ingin Anda gunakan, seperti iOS
atau Android, atau mungkin keduanya.
3. Rancang tampilan aplikasi: Buat desain antarmuka pengguna yang menarik dan
mudah digunakan. Gunakan bahasa desain seperti Material Design untuk
Android dan Human Interface Guidelines untuk iOS.
4. Kembangkan kode: Buat kode aplikasi menggunakan bahasa pemrograman
seperti Java, Kotlin, Swift, atau React Native.
5. Uji aplikasi: Uji aplikasi Anda secara menyeluruh untuk memastikan kinerja dan
fungsionalitas yang baik pada berbagai perangkat.
6. Pasarkan aplikasi: Terakhir, luncurkan aplikasi Anda di toko aplikasi seperti
Google Play Store atau Apple App Store dan promosikan aplikasi Anda agar
dapat ditemukan oleh pengguna potensial.
Kebutuhan dalam Perancangan Aplikasi Bergerak
1. Tujuan aplikasi: Tentukan tujuan dari aplikasi Anda, apakah itu untuk meningkatkan
penjualan, memberikan informasi, menyediakan layanan, atau tujuan lainnya.
2. Target pengguna: Identifikasi siapa target pengguna aplikasi Anda, seperti usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan minat.
3. Fungsionalitas: Tentukan fitur dan fungsionalitas yang harus dimiliki oleh aplikasi, seperti
kemampuan untuk membuat akun, membeli produk, atau mengakses konten eksklusif.
4. Tampilan dan pengalaman pengguna: Desain antarmuka pengguna yang menarik dan
mudah digunakan sehingga pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan aplikasi
Anda.
5. Integrasi: Pastikan aplikasi Anda dapat terintegrasi dengan sistem dan teknologi lainnya
seperti media sosial, platform pembayaran, dan API dari pihak ketiga.
6. Keamanan dan privasi: Pastikan data pengguna dijaga keamanannya dengan pengaturan
keamanan dan privasi yang sesuai.
7. Skalabilitas: Pertimbangkan kemampuan aplikasi untuk mengakomodasi jumlah
pengguna yang lebih besar seiring pertumbuhan bisnis Anda.
8. Performa dan kecepatan: Pastikan aplikasi berjalan dengan lancar dan cepat, dengan
waktu respon yang cepat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Cara Merancang Tampilan Aplikasi Bergerak
1. Riset dan Analisis Sebelum merancang tampilan aplikasi bergerak, perlu dilakukan riset dan analisis tentang kebutuhan pengguna, pesaing, serta tren desain terkini. Dalam tahap ini, dapat dilakukan wawancara dengan pengguna dan observasi pada pesaing atau aplikasi serupa.
2. Buat Wireframe Setelah melakukan riset dan analisis, buatlah wireframe aplikasi bergerak. Wireframe adalah sketsa awal tampilan aplikasi yang berfungsi untuk memvisualisasikan elemen-elemen utama pada aplikasi.
3. Tentukan Tata Letak (Layout) Setelah membuat wireframe, langkah selanjutnya adalah menentukan tata letak atau layout aplikasi. Tata letak yang baik akan memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi.
4. Pilih Warna dan Desain Visual Pemilihan warna dan desain visual yang menarik dapat meningkatkan daya tarik aplikasi. Pastikan warna dan desain yang dipilih sesuai dengan tema dan tujuan aplikasi.
5. Buat Prototipe Setelah merancang tampilan aplikasi, buatlah prototipe aplikasi bergerak. Prototipe akan membantu untuk melihat seberapa baik desain aplikasi dalam kenyataannya dan memperbaikinya jika diperlukan.
6. Uji Coba pada Pengguna Terakhir, lakukan uji coba pada pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan saran tentang tampilan aplikasi.
Cara Menguji Aplikasi Bergerak
1. Testing Fungsionalitas: Pastikan semua fitur aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Testing Kompatibilitas: Pastikan aplikasi dapat berjalan di berbagai jenis perangkat dan sistem operasi.
3. Testing Kinerja: Tes kecepatan dan waktu respon aplikasi saat dijalankan pada berbagai perangkat.
4. Testing Keamanan: Pastikan aplikasi terhindar dari masalah keamanan, seperti hacking atau malware.
5. Testing UI/UX: Pastikan pengguna dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan aplikasi dengan antarmuka pengguna yang intuitif.
6. Testing Uji Stres: Tes aplikasi dengan membebankan aplikasi dengan volume dan aksi yang besar dalam waktu yang singkat.
7. Testing Uji Penerimaan: Uji aplikasi pada pengguna akhir dan lihat feedback mereka.
Pertanyaan dan Jawaban.
1.Platform mobile development adalah...
a. Platform untuk membangun aplikasi mobile
b. Platform untuk membuat website mobile-friendly
c. Platform untuk menjalankan aplikasi mobile
d. Platform untuk menguji aplikasi mobile
Jawaban: a
2.Native app adalah aplikasi yang...
a. Dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
spesifik untuk satu platform
b. Dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang sama untuk
semua platform
c. Dapat dijalankan secara online tanpa harus diunduh
terlebih dahulu
d. Tidak memiliki antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk
berinteraksi dengan aplikasi
Jawaban: a
3.Kelebihan dari cross-platform app development adalah...
a. Lebih mudah dalam pengembangan aplikasi
b. Lebih cepat dalam pengembangan aplikasi
c. Aplikasi dapat dijalankan di berbagai platform
d. Aplikasi memiliki tampilan yang lebih menarik
Jawaban: c
4.MVP dalam mobile app development adalah...
a. Minimum Viable Product, produk minimum yang dapat
diluncurkan untuk memperoleh umpan balik dari pengguna
b. Mobile Virtual Platform, platform virtual untuk membangun
aplikasi mobile
c. Mobile View Performance, kinerja tampilan aplikasi mobile
d. Minimum Validation Process, proses validasi minimum
sebelum diluncurkan
Jawaban: a
5.UI dalam mobile app development adalah...
a. User Interface, tampilan antarmuka yang digunakan oleh
pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi
b. User Interaction, interaksi antara pengguna dan aplikasi
c. User Input, input yang diberikan oleh pengguna ke
aplikasi
d. User Experience, pengalaman pengguna saat menggunakan
aplikasi
Jawaban: a
6.API dalam mobile app development adalah...
a. Application Programming Interface, antarmuka yang
digunakan oleh pengembang aplikasi untuk berinteraksi dengan sistem operasi
b. Application Performance Indicator, indikator kinerja
aplikasi
c. Application Package Installer, alat untuk menginstal
aplikasi
d. Application Programming Indicator, indikator kinerja
bahasa pemrograman yang digunakan
Jawaban: a
7.OTA dalam mobile app development adalah...
a. Over-The-Air, proses memperbarui aplikasi secara nirkabel
b. On-The-Air, proses pengiriman aplikasi melalui internet
c. On-Time Arrival, ketepatan waktu kedatangan aplikasi ke
perangkat pengguna
d. Over-Time Access, akses yang diberikan kepada pengguna
untuk mengakses aplikasi di luar jam kerja
Jawaban: a
8.Debugging dalam mobile app development adalah...
a. Proses mencari dan memperbaiki bug atau kesalahan dalam
aplikasi
b. Proses mempercepat pengembangan aplikasi
c. Proses menguji aplikasi sebelum diluncurkan
d. Proses meningkatkan kinerja tampilan aplikasi
Jawaban: a
9.Pada tahap apa dalam mobile app development biasanya
dilakukan user testing?
a. Tahap prototyping
b. Tahap development
c. Tahap deployment
d. Tahap maintenance
Jawaban: b
10. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi bergerak adalah...
a. Xcode
b. Photoshop
c. Visual Studio
d. Eclipse
Jawaban: a
sumber: https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar